Wednesday, February 25, 2009

STRUKTUR DAN FUNGSI OTOT RANGKA

| No comment
otot lurik

Definisi
  • Otot lurik atau otot rangka adalah sejenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk pergerakan.
  • Otot lurik yang volunter terikat pada tulang atau fasia dan membentuk daging dari anggota badan dan dinding tubuh.

Fungsi Otot Rangka

  • Untuk menggerakkan tulang pada artikulasinya (kontraksi dan relaksasi).
  • Mempertahankan sikap tubuh.
  • Menstabilkan sendi
  • Mengekalkan postur


BAGIAN-BAGIAN OTOT RANGKA

1.Sarkolema
Membran sel dari selaput otot.Terdiri dari membran sel yang disebut membran plasma & sebuah lapisan luar yang terdiri dari 1 lapisan tipis mengandung kolagen

2.Miofibril

Merupakan bulatan-bulatan kecil pada potongan melintang mengandung 1500 FM,3000 FA yang merupakan molekul protein polimer besar untuk kontraksi otot
Memiliki 2 filamen:
- Filamen Tebal yang dibentuk oleh miosin
- Filamen Tipis yang dibentuK oleh aktin, tropomiosin & troponin

3.Sarkoplasma

Miofibril-miofibril terpendam dalam serat otot di dalam suatu matriks

4. Retikulum Sarkoplasmik
Sarkoplasma yang terdapat pada retikulum endoplasma yang terdapat dalam serat otot

Ciri-ciri Anatomi

  • Berinti sel banyak
  • Serat melintang
  • Melekat pada rangka
  • Posisi nukleus di pinggir
  • Bentuk silindris,memanjang
  • Bergerak dalam waktu cepat dan cepat lelah
  • Volunter
  • Berserabut
  • Tidak teratur


STRUKTUR

  • Serat otot berdiameter 20-100 mikron, terdiri dari miofibril berdiameter 1-2 mikron.
  • Serat otot mempunyai garis dengan pola gelap terang dengan sebutan lurik A dan lurik I.

Filamen dalam myofibril ada 2 yaitu:

  1. Filamen tebal: miosin
  2. Filamen tipis: aktin, tropomiosin dan troponin


Kontraksi otot
Sifat sel otot:

  • Setiap sel mempunyai muatan ion (-) di sebelah dalam dan ion (+) di sebelah luar membran sel
  • Mempunyai kemampuan untuk memelihara perbedaan potensial
  • Pada saat istirahat, muatan di dalam dan di luar membran sel sama


Mekanisme kontraksi otot rangka

  • ATP muncul & mengikatkan diri pada kepala myosin sehingga celah aktin terbuka. Sebagai akibatnya kepala myosin melepaskan ikatannya pada aktin.
  • Celah aktin akan menutup kembali bersamaan dengan hidrolisis ATP yang menyebabkan tegaknya posisi kepala myosin ( keadaan energi tinggi ).
  • Kepala myosin mengikatkan diri pada monomer aktin yang posisinya lebih dekat dengan disk Z dibandingkan monomer aktin sebelumnya
  • Kepala myosin melepaskan Pi yang mengakibatkan tertutupnya celah aktin sehingga afinitas kepala myosin terhadap aktin membesar ( keadaan transien ).
  • Terjadi geseran konformosional yang turut menarik ekor kepala myosin sepanjang 60 Aº menuju disk Z .
  • ADP dilepaskan oleh kepala myosin dan siklus berlangsung lengkap.

Jenis kontraksi otot
a. Isotonik

  • Konsentrik ketegangan otot= gaya
  • eksternal dan otot memendek
  • Eksentrik ketegangan otot= gaya eksternal dan otot memanjang
b. Isometrik
  • Isokinetik kecepatan gerak sendi tetap, menghasilkan moment maksimal pada otot
  • isoinertial gaya eksternal tetap, menghasilkan moment submaksimal pada otot

Energi kontraksi otot

  • Merupakan hasil dari
  • metabolisme dari tubuh secara:
  • Aerobik
  • Yaitu dari oksidasi lemak,
  • karbohidrat, protein yang
  • menghasilkan ATP+CO2+H2O
  • An aerob
  • Yaitu yang dihasilkan langsung dari
  • ATP
  • Penghasil energi tambahan berasal dari glikogen

Syarat eccentric

  • Arah gerak berlawanan dengan letak otot dan searah dengan gravitasi
  • Kecepatan gerak < kecepatan gravitasi
  • Membawa beban (gaya eksternal, body segment)
Tags :

No comments:

Post a Comment

Powered by themekiller.com