Tangan Bionik Yang Bisa Digerakkan Dengan Pikiran

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC6TzQw8rKja2o_rIiHCEyAQuvCwo_QrBtMQYNV7m7XBx7JOBQdDBxQv8S2GXwMY35ZD43g7yH5ySMTPG3zEpzblNbPUvVRU_57e2FBt1oRJUny7rNQVaJKSyimsWA5E5ljtqbu0zfRGM/s1600-h/8.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313684323277708962" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC6TzQw8rKja2o_rIiHCEyAQuvCwo_QrBtMQYNV7m7XBx7JOBQdDBxQv8S2GXwMY35ZD43g7yH5ySMTPG3zEpzblNbPUvVRU_57e2FBt1oRJUny7rNQVaJKSyimsWA5E5ljtqbu0zfRGM/s400/8.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 399px; height: 290px;" /></a><br /><br /><br />Saat dimana mesin dan manusia<br />bisa disatukan sudah semakin dekat. Institute Rehabilitasi Chicago baru – baru<br />ini sukses dalam uji coba tangan palsu “bionic” yang bisa digerakkan dengan<br />pikiran, layaknya sebuah tangan asli.<br /><br /><br /><br /><br />Sejauh ini ada 6 orang yang<br />berhasil menggunakan tangan eksperimental itu, salah satunya Claudia Mitchell<br />(26 tahun). Claudia yang kehilangan<br />lengannya dalam sebuah kecelakaan sepeda motor untuk pertama kalinya bisa<br />memotong steak pada konferensi pers tangan bionic tersebut.<br /><br /><br /><br /><br /><span class="fullpost">Dengan tangan palsunya yang dulu, Claudia hanya<br />bisa melakukan satu hal pada satu saat, membuka sikunya atau membuka tangannya.<br />Itupun harus dilakukan dengan konsentrasi dan fokus kepada otot mana yang ingin<br />digerakkan. Dengan tangan bionic baru tersebut Claudia hanya perlu<br />memikirkannya dan tangannya akan bergerak sesuai yang diinginkannya.<br /><br /><br />Mungkin kekurangan dari tangan bionic baru<br />tersebut, hanyalah ukurannya yang besar dan tidak sedap dipandang mata, seperti<br />diakui oleh pengembangnya Dr.Todd Kuiken.<br />“ Alat ini memang seperti tank. Beratnya 5 kilogtam dengan sebuah motor yang<br />menonjol dari pundak, berikut kabel – kabelnya “. Tangan tersebut ditutupi<br />‘kulit’ yang mirip seperti sarung tangan karet.<br /><br /><br />Mitchell mengakui kalau menggunakan tangan bionic<br />tersebut terasa canggung tapi sangat berguna. Mitchell yang mantan marinir<br />tersebut merasakan kalau tangan barunya pantas dipakai biarpun bentuknya tidak<br />indah.<br /><br /><br />Dr. Todd Kuiken bekerja sama dengan Dr.Gregory<br />Dumanian dari Rumah Sakit Northwestern Memorial Chicago dalam pembuatan tangan<br />bionic tersebut. Dumanian memindahkan syaraf pengontrol tangannya, yang<br />terputus waktu kecelakaan, dan meletakkannya diujung syaraf-syaraf dekat<br />dadanya.<br /><br /><br />Kemudian elektroda diletakkan pada dada tersebut<br />untuk menjadi perantara antara syaraf-syaraf tersebut dan tangan bioniknya.<br />Ketika Mitchell berpikir untuk menggerakkan tangannya, otak akan mengirimkan<br />sinyal kepada syaraf pengontrol tersebut. Signal itu kemudian ditangkap oleh<br />elktroda dan diubah menjadi perintah untuk menggerakan 6 motor yang ada dalam<br />tangan bionic tersebut.<br /><br /><br />Langkah selanjutnya adalah mengirimkan signal<br />kearah sebaliknya, dari tangan ke otak. Dengan begitu Mitchell akan bisa<br />merasakan tekanan, panas atau dingin, bahkan ujung yang tajam. Para ahli sedang mencoba mengembangkan suatu cara agar<br />hal tersebut bisa terwujud.<br /><br /><br />Perkembangan ini merupakan kabar baik bagi para<br />penderita cacat diluar sana,<br />terutama para veteran perang yang paling beresiko kehilangan sebuah organ<br />mereka.<br />(grx) <br /></span>

Tangan Bionik Yang Bisa Digerakkan Dengan Pikiran

Saat dimana mesin dan manusia bisa disatukan sudah semakin dekat. Institute Rehabilitasi Chicago baru – baru ini sukses dalam uji coba tan...

TANGAN BIONIC I-LIMB

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF0J7q0h3pHX2KGP9oYFiES-xXYGud232CAg_h-U-07BRVnBKcvqVJ2UXO5al-d8Uv4r2Dc_ZT9o0lsmo2DGnCW0_NnhFEnTDnNeWUlCA23qdXV3l-Zwk2fLyPdARdsHcsx_vwbSU7W0U/s1600-h/7.jpeg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313683417906819970" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF0J7q0h3pHX2KGP9oYFiES-xXYGud232CAg_h-U-07BRVnBKcvqVJ2UXO5al-d8Uv4r2Dc_ZT9o0lsmo2DGnCW0_NnhFEnTDnNeWUlCA23qdXV3l-Zwk2fLyPdARdsHcsx_vwbSU7W0U/s400/7.jpeg" style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 249px;" /></a><br />Tangan bionic yang sangat fungsional telah ditemukan. Seluruh jari tangan dapat bergerak dan mencengkeram seperti layaknya tangan manusia dan dikontrol otot dan pikiran si pemakai.<br />Tangan bionic i-LIMB memenangi MacRobert Award, penghargaan untuk temuan bidang rekayasa di Inggris dan ditampilkan di Museum Ilmiah London pada Kamis (12/6).<br /><br />"Tangan itu memiliki dua keunikan. Pertama, kita menempatkan penggerak/motor ke dalam setiap jari yang berarti setiap jari dapat bergerak bebas. Kedua, ibu jari dapat berputar 90 derajat, seperti ibu jari manusia," jelas Stuart Mead, CEO Touch Bionics.<br /><br /><span class="fullpost">Pemasangan tangan itu kepada pasien yang buntung tidak perlu operasi bedah. "Ada dua elektroda yang ditempatkan di kulit yang membawa sinyal myoelectric," jelas Mead.<br /><br />Gerakan diciptakan kontraksi oleh otot fiber di badan. "Ada dua komputer di belakang tangan yang berfungsi menginterpretasikan sinyal dan mengontrol tangan," katanya.<br /><br />Teknologi tangan bionic telah diuji coba kepada sejumlah orang termasuk tentara AS yang kehilangan ibu jari dalam perang Irak. Bahkan, hasil temuan David Gow, direktur jasa rehabilitasi dan rekayasa NHS Lothian itu telah beredar dan dijual secara luas. Tangan bionic tersebut dirancang dan dibangun Touch Bionics yang berada di Livingstone, Inggris.<br /><br />Donald MacKillop dari Kilmarnock merupakan salah satu orang pertama yang menggunakan tangan bionic pada 2006 dan telah melakukan uji coba menggunakan tangan yang baru beberapa bulan yang lalu.<br /><br />Pensiunan tukang las itu kehilangan tangan kanannya dalam kecelakaan industri lebih dari 30 tahun yang lalu. Sejak itu, ia telah mencoba mengganti tangan buatan, tetapi tidak ada satu pun yang lebih baik daripada versi terakhir ini.<br /><br />"Yang paling penting adalah gerakan dari jari, itulah yang benar-benar membedakan," katanya. "Tangan rasanya telah tergantikan dan sekarang saya terbiasa untuk mengambil barang-barang yang kecil. Jika kamu memberi beberapa orang tangan ini untuk sebulan dan lantas memberi mereka kembali alat yang lama, mereka akan<br />sangat kecewa."<br /><br />Juan Arredondo, dari Texas, yang kehilangan tangan di Irak pada 2004, juga telah menggunakan tangan bionic. "Setiap hari saya memiliki tangan, dan itu mengesankanku," katanya.<br /><br />"Sekarang saya dapat mengambil gelas styrofoamt anpa menumpahkannya. Dengan tangan yang lain, saya benar-benar harus berkonsentrasi karena besarnya tekanan ketika saya mengambil gelas."<br /><br />Stuart Mead mengatakan bangga menjadi perusahaan yang menggerakkan teknologi tangan bionic dari tahap riset dan pengembangan masuk ke dunia nyata dan menjadi yang terdepan dalam perawatan pasien.<br /><br />"Kami selalu ada untuk mengubah kehidupan pasien yang tidak berdaya dan luka parah dan itu menggetarkan perasaan bahwa kita sekarang dapat menyelesaikan persoalan," ujarnya.<br /><br />Tangan bionic itu telah diuji di the National Centre for Prosthetics at Strathclyde University. (MEDIA INDONESIA, 15 Juni 2008, humasristek<br /></span>

TANGAN BIONIC I-LIMB

Tangan bionic yang sangat fungsional telah ditemukan. Seluruh jari tangan dapat bergerak dan mencengkeram seperti layaknya tangan manusia da...

Tangan bionik i-LIMB: memberikan harapan lebih baik bagi orang yang kehilangan salah satu anggota tubuh

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKuB2UlMC1CZ-k8Z74jvQjXl3SBauApUc5pr8fUEkmYWxjdHT32aP2fJL8di3RE2IwQbQ8QIXAMg3nCX4yphLIkqrrJPRb8C704JjjVx_WfQR-APu4jaJNLZqktBh71Jjgd6F1kNvgJ_4/s1600-h/4.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313681244286028450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKuB2UlMC1CZ-k8Z74jvQjXl3SBauApUc5pr8fUEkmYWxjdHT32aP2fJL8di3RE2IwQbQ8QIXAMg3nCX4yphLIkqrrJPRb8C704JjjVx_WfQR-APu4jaJNLZqktBh71Jjgd6F1kNvgJ_4/s400/4.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 291px;" /></a><br /><br /><br />Teknologi selalu memberi harapan kepada siapapun termasuk bagi orang yang harus kehilangan salah satu atau bahkan kedua tangannya.<br /><br />Seorang pemuda bernama Evan Reynolds yang telah kehilangan tangan kirinya dalam suatu kecelakaan telah melakukan uji coba untuk sebuah tangan bionik (bionic arm).<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit29ci9LHYRROLlsyq9vAnwl0gUY0T5QTj2isbpjdeHFBiMa_8pzWNs4BuI2mUf8Ay6ua0lJX4ZqjegFGma7_9sGYAGY9bijP3cm4mhSuSjTybRHjG1Iaq7rTyz3K-5a34qdQBuJ6d9QI/s1600-h/5.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313681821553716530" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit29ci9LHYRROLlsyq9vAnwl0gUY0T5QTj2isbpjdeHFBiMa_8pzWNs4BuI2mUf8Ay6ua0lJX4ZqjegFGma7_9sGYAGY9bijP3cm4mhSuSjTybRHjG1Iaq7rTyz3K-5a34qdQBuJ6d9QI/s400/5.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 299px;" /></a><br /><br />Dengan menggunakan teknologi i-LIMB, tangan bionik ini hampir boleh dibilang sudah mendekati tangan sungguhan karena bisa melakukan semua gerakan yang diinginkan. Dan masing masing jari yang ada bahkan dapat bergerak secara terpisah.<br /><br />Untuk menggerakkan motor yang ada, i-LIMB menggunakan sebuah baterai isi ulang (rechargeable battery) yang diletakkan di bagian sambungan antara tangan bionik dengan ujung lengan.<br /><br />Satu-satunya masalah adalah harganya yang masih terlalu mahal yaitu US$ 18.000.<br /><br />Lihat video berikut ini, anda pasti terkesima bagaiman hebatnya i-LIMB<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEBTDGYQFdYeO2AthQUeq8ju0NTukEBiLArg7ny8jx1HFsL8DbElNwxcmzKowDXRu5lwoyRFt9Y0JET0tI4xej6URbzkYoKPIqz3Z0r3nrNA-LdTyk8A3fAPFpAxnskkC1hGjGZaT7Qy0/s1600-h/6.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313682215871148706" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEBTDGYQFdYeO2AthQUeq8ju0NTukEBiLArg7ny8jx1HFsL8DbElNwxcmzKowDXRu5lwoyRFt9Y0JET0tI4xej6URbzkYoKPIqz3Z0r3nrNA-LdTyk8A3fAPFpAxnskkC1hGjGZaT7Qy0/s400/6.jpg" style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 293px; height: 240px;" /></a><br /><br />Sumber berita <a href="http://www.newlaunches.com/archives/18000_ilimb_a_bionic_arm_changes_19_year_olds_life.php">Satu</a> dan <a href="http://www.newlaunches.com/archives/18000_ilimb_a_bionic_arm_changes_19_year_olds_life.php">Dua</a><br /><br /><span class="fullpost"><br /></span>

Tangan bionik i-LIMB: memberikan harapan lebih baik bagi orang yang kehilangan salah satu anggota tubuh

Teknologi selalu memberi harapan kepada siapapun termasuk bagi orang yang harus kehilangan salah satu atau bahkan kedua tangannya. Seorang p...